Strategi Kementerian ESDM wujudkan energi terbarukan
Untuk memenuhi infrastruktur kelistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan menargetkan pembangkit listrik sebesar 5.174,85 MW, transmisi sepanjang 1.692 kms, dan gardu induk 4.490 MVA.
Dalam mendukung infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), target kumulatif yang dipatok pada tahun ini sebanyak 1.558 unit.
Jisman mengatakan bahwa tahun ini juga Ditjen Ketenagalistrikan akan mengembangkan sistem smart grid untuk lima lokasi. Smart grid tersebut nantinya akan menggabungkan sumber pembangkit Energi Terbarukan (ET) ke dalam satu jaringan, sehingga akan saling melengkapi dengan pembangkit ET yang memiliki intermitensi.
“Jika kita menginginkan satu grid itu lebih banyak menerima EBT seperti seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan wind (angin), yang mungkin hanya 4 sampai 5 jam sehari, maka diperlukan Smart grid yang membuat Grid kita itu lebih fleksibel itu intinya,” jelasnya.