INVERSI.ID – Aktor Gading Marten mengungkapkan kisah masa SMA-nya kepada musisi Armand Maulana. Dalam cerita tersebut, Gading mengenang bagaimana ia pernah mengenal aktris Dian Sastro saat keduanya masih duduk di bangku SMA. Meskipun mereka tidak bersekolah di tempat yang sama, pertemanan yang luas membuat Gading dan Dian saling mengenal.
Gading pun mengaku bahwa saat itu ia pernah jatuh hati pada Dian Sastro. Perasaannya bukan sekadar rasa kagum sebagai penggemar, melainkan perasaan suka yang tulus. Pada masa itu, Gading sering mengalami putus cinta dengan pacarnya karena sifatnya yang jarang marah.
Ketertarikan Gading pada Dian tak hanya berhenti pada masa SMA. Ia mengaku sebagai penggemar berat Dian Sastro sejak sang aktris membintangi film Bintang Jatuh. Ketika mendapat tawaran untuk bermain dalam film Guru-Guru Gokil yang diproduseri dan dibintangi Dian Sastro, Gading langsung menerima tanpa pikir panjang.
Dalam sebuah momen, Gading menceritakan bagaimana ia rela kembali ke Indonesia dari liburannya di Miami, Amerika Serikat, karena permintaan Dian untuk mengulang syuting film tersebut.
“Gue sampai bela-belain pulang dari Miami cuma gara-gara re-shoot. Jadi ada yang kurang. Begitu dia nelpon gue, langsung gue bilang, ‘iya, gue pulang’,” ujar Gading.
Masa SMA: Perasaan Gading untuk Dian Sastro
Gading juga mengenang masa-masa SMA ketika ia berusaha mendekati Dian.
“Gue dulu tuh emang suka, sukanya suka beneran. Bukan sekadar ngefans, tapi memang suka,” cerita Gading.
Karena belum memiliki handphone pribadi, Gading sering menelepon Dian menggunakan nomor yang berbeda-beda. Bahkan hingga kini, Gading masih mengingat nomor telepon rumah Dian Sastro.
“Gue dulu belum punya handphone sendiri, jadi telepon dia pakai nomor beda-beda. Sampai sekarang masih ingat nomornya,” kenangnya.
Gading juga pernah berusaha menarik perhatian Dian dengan berbicara menggunakan bahasa Inggris bersama teman-temannya. Namun, ia justru merasa malu setelah mengetahui kemampuan bahasa Inggris Dian jauh lebih baik daripada dirinya.
“Dia telepon Mamanya pakai bahasa Inggris, kita langsung kicep, ‘sudah deh, jangan ngomong lagi, pulang’,” ujar Gading sambil tertawa.
Hingga saat ini, Gading mengaku masih merasa gugup setiap kali bertemu dengan Dian. Ia bahkan mengungkapkan keinginannya untuk mengenal Dian di saat dirinya sudah sukses seperti sekarang.
“Makanya sekarang kalau ketemu dia tuh antara malu tapi masih ngefans. Ketemu dia masih speechless,” ungkapnya.
Cerita Cinta Masa SMA: Sering Diputuskan Pacar
Selain cerita tentang Dian Sastro, Gading juga berbagi pengalaman tentang hubungannya di masa SMA. Ia mengungkapkan bahwa beberapa mantan pacarnya memutuskan hubungan karena sifatnya yang jarang marah dan tidak suka mengekang.
“Pacar gue dulu pernah minta putus gara-gara gue enggak pernah marah. Mereka bilang gue flat-flat saja, enggak ada emosinya,” tutur Gading.
Ia menjelaskan bahwa hubungan terlamanya di masa remaja hanya bertahan 2,5 tahun, sementara yang lainnya biasanya hanya beberapa bulan.
Meski memiliki kenangan unik dan lucu di masa SMA, Gading melihat masa-masa itu sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membentuk dirinya. Kini, ia terus berkarya dan tetap mengingat pengalaman masa mudanya dengan senyum.***