Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa sekitar 500 relawan yang akan berangkat ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, tidak menggunakan fasilitas negara, melainkan murni hasil gotong royong.
“Ingat, relawan berangkat ke sana itu tidak menggunakan fasilitas negara. Itu murni gotong royong dari semua relawan. Supaya kita juga ingin lihat,” ujar Budi Arie di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024, dilansir dari Antara.
Budi Arie, yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, menambahkan bahwa para relawan ingin melihat perkembangan pembangunan IKN dan pemindahan Ibu Kota sebagai program warisan dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Projo Bela Menkominfo Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Diretas Hacker
Para relawan bersatu secara gotong royong untuk berangkat ke IKN tanpa menggunakan fasilitas negara.
“Teman-teman biar lihat serius ini rencana pemindahan Ibu Kota Negara IKN ini sebuah program yang sangat serius yang harus kita dukung,” kata Budi.
Relawan Batal Kunjungi IKN pada 11 Agustus 2024
Setelah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, relawan batal mengunjungi IKN pada 11 Agustus 2024, seperti yang direncanakan sebelumnya.
Budi mengungkapkan bahwa relawan direncanakan berangkat ke IKN untuk bertemu Presiden Jokowi pada 24-25 Agustus 2024.
“Biar konsentrasi kita 17 Agustus-an dulu. Saya juga udah komunikasi dengan teman-teman relawan. Udah kita jangan terpecah fokusnya. Ini kan 17 Agustus-an dulu, sampai upacara 17 Agustus, baru kita ke sana,” kata Budi Arie.
Budi Arie menjelaskan bahwa jadwal keberangkatan relawan ke IKN disesuaikan agar tidak mengganggu persiapan 17 Agustus di IKN.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Saat ditanya tentang keberlanjutan proyek IKN, Budi Arie menegaskan bahwa pembangunan IKN merupakan program jangka panjang yang memerlukan waktu 20 hingga 30 tahun, bukan hanya 10 tahun.
“Isu ini juga penting, bagian concern kita sebagai bangsa, untuk terus melanjutkan apa yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya,” ujarnya.