Pelajaran berharga bagi Venezia
Setelah gegap gemita promosi tersebut, pada musim 2021-2022, klub berbasis di Italia ini langsung terdegradasi lagi ke Serie B. Perlu dua musim bagi Venezia untuk kembali tampil di divisi teratas sepak bola Italia.
Memiliki pelajaran berharga, Venezia sempat hanya mampu bertahan selama semusi usai promosi ke Serie A pada 2020-2021. Manajemen klub yang berbasis di Venice, Italia ini tidak bergerak cepat mengamankan pemain-pemain yang dirasa bisa mengangkat performa skuad di level yang lebih tinggi.
Baca juga: Profil dan Biodata Vinicius Junior, Eksekutor Kemenangan Real Madrid di Liga Champions
Baca juga: Rekam Jejak Vinicius Junior, Samai Rekor Messi saat Real Madrid Juara
Nyaris tidak ada pemain baru yang direkrut skuad Singa Bersayap setelah naik tingkat. Mereka hanya mendatangkan pemain-pemain yang sempat dipinjamkan ke klub lain seperti Pietro Ceccaroni, Riccardo Pigozzo, Maximilian Ullmann, dan Mattia Aramu.
Selain itu, klub yang didirikan pada 14 Desember 1907 mempromosikan satu pemain yunior ke tim senior, yaitu Hilmir Rafn Mikaelsson. Dengan pemain-pemain seadanya seperti itu, Venezia kemudian kesulitan bersaing di Serie A dan menjadi juru kunci pada akhir musim.