Tiga Kali Bongkar Pasang
Pengusaha berusia 49 tahun itu menuturkan sudah jungkir balik mengurus bisnisnya itu hingga saat ini sudah bisa menghabiskan 5 kuintal bahan baku kacang hijau. Bahkan jika akhir pekan bisa naik dua kali lipat.
Arya, panggilan akrab Aryanto menceritakan bagaimana turun naik usaha rintisannya itu. Setidaknya, sudah tiga kali bongkar pasang nama produknya hingga menemukan Jogkem. Usaha yang pertama kali mengusung nama Bakpia Toegoe, kedua Toegoe CIS.
Lalu brand ketiga dan keempat mengusung nama Soemadigdo dan terakhir Jogkem hingga saat ini. Setiap perubahan nama itu memiliki kesamaan masalah.
Arya menjelaskan Jogkem itu akronim dari Jogja Kembali. “Tahun 2013 itu sudah pakai nama Jogkem sampai sekarang,” ujar Arya saat berbagi pengalaman di acara Uji Kompetensi Warta (UKW) di Yogyakarta, Kamis (18/1/2024).
Baca juga: Kementerian ESDM: Program Cofiring Energi Terbarukan di 43 PLTU, Kurangi Emisi Karbon 1,1 Juta Ton
Pengusaha kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu menyebutkan perubahan nama itu terjadi lantaran prinsip yang berbeda. Sebagai informasi, dalam merintis usaha Arya selalu kerja sama dengan pihak lain. Nah, dalam perjalanan membangun usahanya itu membentur tembok dan menjadi masalah.
Baca juga: Pajak Hiburan Naik jadi 40-75 Persen, Konsultan Pajak Akui Aturan Tak Wajar
“Kalau saya pikir-pikir, permasalahan dalam usaha itu sama, tidak sepakat dalam pembagian,” ujar Arya.
Pria yang hadir menggunakan blangkon dan kemeja batik berwarna senada itu menjelaskan ada tiga prinsip yang menjadi pegangan setiap kali membangun usaha. Ketiga ini adalah berbagi pekerjaan, berbagi hasil dan transparan. Ketiga faktor ini yang menurutnya menjadi perekat dan kunci keberhasilan usaha.