Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berikan apresiasi pada atas langkah Ditsiber Bareskrim Polri atas pengungkapan kasus eksploitasi seksual anak atau open BO anak via media sosial.
Lebih lanjut, Kompolnas berharap pihak kepolisian mengejar pelaku utama atau otak di balik kejahatan eksploitasi seksual anak tersebut. Sebab, otak dari pelaku kejahatan tersebut harus ditangkap.
“Kompolnas memberikan apresiasi kepada Bareskrim Polri atas keberhasilannya membongkar kelompok yang melakukan eksploitasi sosial kepada anak-anak melalui media sosial. Kami berharap Bareskrim dapat menangkap otak di balik praktik kejahatan ini,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam sebuah keterangan pada, Selasa, 23 Juli 2024.
Baca Juga: Sosok ER Selebgram Makassar Digerebek Open BO di Hotel Mewah
Poengky menilai kesigapan Polri dalam membongkar kasus-kasus semacam ini sangat penting di tengah perkembangan teknologi seperti saat ini.
“Kesigapan dan kerja profesional Polri dalam menangani kasus-kasus seperti ini sangat penting, mengingat perkembangan teknologi informasi ternyata sebanding dengan meningkatnya kejahatan. Apalagi media sosial juga banyak dimiliki dan dioperasikan anak-anak, sehingga anak-anak rentan menjadi korban,” ucapnya.
Dia juga mendorong agar kerja sama dengan pihak kepolisian negara lain bisa terus diperkuat. Sehingga, komplotan dan jaringan perdagangan anak ini bisa ditangkap dan diadili dengan hukum yang berlaku.
“Kompolnas berharap kerja sama Police to Police dan kerja sama Transnasional serta kerja sama dengan Interpol diperkuat untuk dapat memetakan jaringan dan menangkap komplotannya. Kompolnas juga berharap orang tua dan pendidik menjaga putra-putrinya dengan sebaik-baiknya, termasuk mengawasi media sosial putra-putri mereka agar tidak menjadi korban eksploitasi seksual,” ujarnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Guru SD di Yogyakarta Ajari Cara Open BO hingga Lecehkan 15 Muridnya