Serda Adan dianggap anak sendiri oleh keluarga korban
Adan berulang kali meminta uang dan barang kepada keluarga Iwan. Pada April 2023, Adan meminta dua ekor burung murai batu. Dia menyebut, burung itu permintaan khusus dari pamannya di Lantamal II Padang, orang yang telah membantu kelulusan Iwan. Keluarga membeli burung itu dengan harga Rp 14 juta.
Adan melanjutkan kebohongannya. Ia menyebut Iwan akan dilantik sebagai prajurit TNI AL pada Oktober 2023. Empat orang keluarga Iwan berangkat ke Satuan Pendidikan 1 Kodiklatal Tanjung Uban, Kepulauan Riau, untuk mengikuti pelantikan itu.
Lagi-lagi, Adan meminta uang Rp 3,7 juta agar bisa membeli tiket pesawat untuk mengikuti pelantikan.
Namun, saat hari pelantikan yang disampaikan, Adan menghubungi keluarga korban dan menyebut pelantikan ditunda. Iwan disebut terpilih menjadi anggota pasukan khusus marinir dan pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Sampai saat itu, keluarga Iwan masih belum curiga. Pada Februari 2024, mereka menemui Serda Adan di tempat tinggalnya di Mess Polisi Militer Lanal Nias. Adan malah meminta uang Rp 1.450.000 untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.
Keluarga tetap menyanggupinya. Namun, mereka masih belum bisa berkomunikasi dengan alasan Iwan masih pendidikan.
Baca juga: Kronologi Bayi Jeilyn Tewas Ditinggal Sendirian, Sang Ibu Pergi Berlibur Selama 10 Hari