Pesan Bahaya Judi Online
Gus Ipul menambahkan bahwa pesan ini akan disampaikan tidak hanya melalui pengajian, tetapi juga di sekolah dan madrasah. Dia menekankan bahwa selain berdosa, berjudi juga membawa banyak risiko.
“Nanti kan lewat lembaga dakwah NU kan nanti akan menyampaikan ke jejaring yang ada. Baik lewat pengajian rutin, lewat sekolah-sekolah yang ada, pesantren dengan semua kekuatan yang ada lah melakukan langkah-langkah nyata, menyampaikan pesan-pesan agama yang kaitannya dengan bahayanya judi,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Banyumas Tetapkan 11 Tersangka Judi Online Berkedok Game
“Kemudian ini menjadi bagian dari dosa, jadi masyarakat harus ngerti. Yang kedua ada resiko-resiko, akibat-akibat, dan judi dilarang agama, kalau dilakukan berdosa, kan gitu,” lanjutnya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, juga menyambut baik upaya pemerintah melibatkan tokoh agama untuk mencegah judi online. Menurutnya, pelibatan tokoh agama adalah ide yang sangat baik.
Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa belum ada pembicaraan resmi mengenai hal ini dengan Muhammadiyah. Namun, dia menekankan bahwa upaya paling efektif saat ini adalah pembinaan mental spiritual dan sosial untuk mengatasi masalah judi online.
Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Satgas Pemberantasan Perjudian Daring akan mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk melibatkan tokoh agama.
Baca Juga: Satgas Libatkan Ibu-ibu PKK hingga Karang Taruna Berantas Judi Online
Hadi menjelaskan bahwa pencegahan ini akan melibatkan berbagai tokoh agama dan pihak terkait lainnya.
“Dalam melakukan pencegahan kita akan melakukan beberapa tindakan, bersama tokoh, para pengurus besar lembaga agama tadi. Kita akan lakukan kampanye kesadaran masyarakat yang ekstensif yaitu dengan cara mengedukasi terkait risiko kecanduan judi online, bisa melalui sekolah-sekolah yang formal maupun nonformal,” kata Hadi setelah rapat koordinasi dan sosialisasi pemberantasan judi online di kantor Kemenko PMK.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana. Organisasi keagamaan hingga forum rektor turut diundang dalam rapat ini.
Ketua Satgas Pemberantasan Perjudian Online menjelaskan bahwa tokoh agama akan dilibatkan untuk memperkuat nilai-nilai agama di masyarakat. Selain itu, ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan karang taruna juga akan berperan dalam pencegahan judi online.