Diare merupakan kondisi umum pada anak-anak yang ditandai dengan buang air besar (BAB) yang lebih sering, berair, dan mungkin berlendir.
Meskipun biasanya tidak serius, diare pada anak dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan tepat.
Penyebab Diare pada Anak
Berikut 5 penyebab diare pada anak yang wajib diwaspadai orang tua.
Infeksi virus
Ini adalah penyebab paling umum diare pada anak-anak, terutama rotavirus. Virus ini menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi.
Baca Juga: Penting! 8 Cara Mengatasi Diare Bagi Ibu Menyusui
Gejala lain dari infeksi virus ini termasuk muntah, demam, dan sakit perut.
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan diare pada anak-anak. Bakteri seperti E. coli dan Salmonella dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Gejala lain dari infeksi bakteri ini termasuk demam, kram perut, dan darah dalam tinja.
Keracunan makanan
Keracunan makanan dapat terjadi ketika anak mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Baca Juga: Harus Waspada! Ini 6 Penyakit yang Disebabkan oleh Sampah
Gejala keracunan makanan termasuk diare, muntah, mual, dan sakit perut.
Alergi makanan
Alergi makanan tertentu, seperti alergi susu sapi, dapat menyebabkan diare pada anak-anak. Gejala alergi makanan lainnya termasuk ruam kulit, gatal-gatal, dan eksim.
Intoleransi makanan
Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa, dapat menyebabkan diare pada anak-anak. Intoleransi laktosa terjadi ketika anak tidak dapat mencerna laktosa, gula yang terdapat dalam susu sapi.
Gejala intoleransi laktosa lainnya termasuk kembung, gas, dan sakit perut.