Penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2021) menyebutkan bahwa individu dengan hormon ghrelin tinggi–yang bisa didapat melalui diet mediterania hijau–memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes dan penyakit metabolik lainnya.
Ghrelin dijuluki sebagai “hormon lapar” yang dapat merangsang nafsu makan. Hormon ini diproduksi di dalam perut dan meningkat semalaman saat kita tidur, diet, puasa, dan kemudian turun lagi setelah makan.
Peneliti serta ahli jantung di Universitas Ben-Gurion Negev dan Pusat Medis Universitas Soroka di Beer-Sheva, Dr. Gal Tsaban, mengatakan hormon ghrelin memiliki peran penting dalam menjaga kadar glikemik dan metabolisme selama kondisi puasa berkepanjangan.
Baca juga: Rahasia Manfaat Diet Maditerania, Dapat Kurangi Risiko Demensia
Ghrelin dapat memicu pengurangan lemak dan peningkatan sensitivitas insulin. Tingkat ghrelin yang lebih rendah dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan perkembangan penyakit metabolik.
“Gaya hidup diet mendorong peningkatan kadar ghrelin yang konsisten, khususnya gaya hidup mediterania ‘hijau’ yang dikaitkan dengan peningkatan ghrelin yang lebih besar dan manfaat kardiometabolik yang lebih besar,” kata Tsaban yang menjadi penulis pertama makalah tersebut kepada Healthline, dikutip pada Jumat (10/5/2024).