Tradisi Menyambut Lebaran Idul Fitri 2024 yang Unik di Indonesia, Selain Mudik

By DP
4 Min Read
Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat Islam dengan sukacita merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 sebagai kemenangan mereka. (Foto: Pixabay)

Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat Islam dengan sukacita merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 sebagai kemenangan mereka.

Seperti halnya bulan Ramadan yang dirayakan dengan meriah, Hari Raya Idul Fitri juga dirayakan dengan penuh kebahagiaan. Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi khas mereka sendiri dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 2024.

Tentu, ketika membicarakan tentang tradisi Lebaran Idul Fitri 2024, kita tidak bisa melewatkan tradisi mudik (pulang kampung) dan sungkem (meminta maaf serta restu kepada yang lebih tua). Kedua tradisi ini dianggap sakral dalam menyambut Idul Fitri.

- Advertisement -

Namun, tradisi Lebaran di Indonesia tidak hanya terbatas pada “mudik” dan “sungkem” saja. Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi Lebaran yang unik sesuai dengan budaya dan kepercayaan turun-temurun. Tiap tradisi Lebaran memiliki makna yang mendalam dan indah.

Grebeg Syawal (D.I. Yogyakarta)

Salah satu tradisi yang patut disebut adalah Grebeg Syawal, sebuah ritual yang diadakan setiap tahun di Keraton Yogyakarta. Tradisi ini dilaksanakan setiap 1 Syawal, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, sebagai ungkapan syukur setelah melewati bulan Ramadan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak abad ke-16.

Salah satu daya tarik Grebeg Syawal adalah tujuh gunungan yang terdiri dari gunungan lanang/kakung (tiga buah), gunungan wadon/estri, gunungan darat, gunungan gepak, dan gunungan pawuhan (masing-masing satu buah).

Baca Juga: Ini 4 Amalan Nabi Muhammad di 10 Hari Terakhir Ramadan

Seluruh gunungan tersebut dibawa oleh abdi dalem dan dikawal oleh prajurit Bregodo dari Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman, dan Kantor Kepatihan. Sebelum didistribusikan kepada masyarakat, gunungan-gunungan tersebut didoakan terlebih dahulu.

Perang Topat (Nusa Tenggara Barat)

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terdapat tradisi unik yang disebut Perang Topat atau “perang ketupat” sebagai bagian dari tradisi menyambut Lebaran Idul Fitri 2024. Tradisi ini diyakini sebagai simbol kerukunan antara umat Hindu dan Islam yang hidup berdampingan di Lombok.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Syawal Selain Hari Raya Idul Fitri, Penuh Keberkahan dan Kemuliaan

Leave a comment