Patahkan stereotip
Asnawi memulai karier juniornya sejak berumur 10 tahun, ia telah menjadi pemain sepak bola profesional yang bertanding dalam tim SSB Hasanudin FC.
Setelah empat tahun berlalu, Asnawi pun dilirik tim PSM Makassar. Pada tahun 2014, ia resmi bergabung tim PSM Makassar dan setelah itu, ia sempat memperkuat klub Persibone Bone.
Lalu selang setahun, ia pun bergabung Tim Pekan Olahraga Nasional (PON) yang mewakili Sulawesi Selatan. Lepas PON pada tahun 2016, Asnawi direkrut Perseka Bosowa (Persatuan Sepak Bola Karyawan PT Bosowa Group).
Baca juga: Profil dan Biodata Julian Dwi Setiono, Sosok Masinis Kecelakaan Kereta Maut di Cicalengka
Mulai saat itu, Asnawi pun resmi diberikan kontrak profesional. Namun tak berlangsung lama, selang setahun ia pun kembali ke kampung halamannya, Makassar.
Pada tahun 2016, Asnawi memulai karier seniornya dengan bergabung dengan klub Persiba Balikpapan. Saat itu juga, ia berhasil memecahkan rekor mencetak gol di Kejuaraan Sepak Bola Indonesia yang masih berumur 17 tahun.
Selang setahun, pada 2017, Asnawi kembali bergabung dengan PSM Makassar. Ia pun membulai debutnya saat melawan tim Persela Lamongan pada Piala Presiden 2017.
Asnawi juga melakukan debut internasionalnya untuk tim nasional senior pada 21 Maret 2017, melawan Myanmar. Meski saat itu sebagai pemain pengganti. Ia memecahkan rekor pemain termuda 17 tahun dan 167 hari bermain untuk Indonesia.
Pada tahun 2019, Asnawi pun dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam nominasi Kratingdaeng Piala Indonesia. Nominasinya yaitu sebagai pemain muda terbaik setelah membawa timnya menjuarai turnamen tersebut.