Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia yang usianya sudah tak muda namun penampilannya masih konsisten dan patut diperhitungkan dunia bulutangkis.
Legend Indonesia itu, selain mengoleksi prestasi yang membanggakan untuk Indonesia, kedua pemain itu menjadi panutan untuk semua atlit badminton baik lokal maupun internasional. Hal demikian tak lepas dari catatan The Daddies -julukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan- masih bisa menjadi runner up di BWF World Championships 2022 di usianya yang tak lagi muda.
Adapun prestasi teranyar Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan diantaranya sukses menjadi runner-up All England Open 2022, BWF World Tour Finals 2022, dan runner-up All England Open 2023. Tak heran jika The Daddies sebegitu diidolakan oleh atlit muda. Berikut alasan mengapa Hendra/Ahsan masih sangar dan diperhitungkan:
Menjadi role model untuk atlit muda bulu tangkis
Meski bukan sebagai pemain ganda nomor satu dunia, Ahsan/Hendra justru mampu meladeni perlawanan sengit pasangan nomor satu yang baru, yakni Lawan yang dimaksud adalah wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, pada babak 16 besar French Open 2023.
Kedua pemain andalan Indonesia itu bahkan berhasil menyingkirkan pemain nomor satu dunia. Meski kalah, pasangan India itu justru mengakui bangga karena untuk pertama kalinya bisa merasakan melawan sang veteran bulu tangkis. Adapula Fajar alfian dan Rian Ardianto pemain ganda yang sempat mengisi posisi peringkat satu dunia, ungkap bahwa sosok Hendra/Ahsan menjadi panutannya.
Baca Juga: Sri Mulyani Disebut Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid: Itu Isu