Pengendara motor banyak menggunakan Lampu LED atau light-emitting diode sebagai lampu depan. Lampu LED diketahui menawarkan cahaya yang lebih terang dengan daya yang rendah.
Karena itu, tak heran jika banyak pengendara yang beralih dari lampu tipe bohlam menjadi lampu LED. Namun bukan berarti juga bahwa lampu LED tidak bisa rusak atau mati.
Nah, untuk mengindari lampu LED rusak, kamu harus tahu tentang penyebab lampu LED cepat mati di sepeda motor.
Pasalnya, Headlamp atau lampu depan memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjamin keselamatan pengendara. Jika headlamp rusak/ mati tentu akan berakibat fatal. Berikut beberapa penyebab lampu LED cepat mati.
Penyebab Lampu LED Cepat Mati
Lampu Terkena Air
Salah satu peyebab lampu LED cepat mati karena terkena air. Saat melewati hujan deras, air dapat masuk ke dalam lampu yang mengakibatkan lampu LED cepat mati dan rusak. Terutama kalau karet lampu sudah longgar, air akan lebih mudah untuk masuk ke dalam dan merembes sampai bagian reflektor.
Jika menemukan air di dalam reflektor, maka segera ganti dudukan lampu berkaret atau ganti seluruh komponen lampu dengan yang baru.
Korsleting
Selanjutnya, penyebab Lampu LED cepat mati juga disebabkan bisa karena korsleting. Korsleting ini dapat terjadi karena ada pelindung kabel yang terkelupas atau rusak. Terutama jika ada air yang masuk ke bagian kabel, kondisi ini tentu dapat berbahaya.
Cek bagian kabel yang rusak dan menggantinya dengan yang baru adalah hal utama yang harus Anda lakukan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Daya Listrik dari Aki Tidak Sesuai
Apabila daya listrik aki terlalu lemah, lampu LED juga akan cepat mati. Biasanya hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada kiprok atau komponen yang berfungsi untuk menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir.
Begitu pula jika daya listrik aki terlalu tinggi atau overcharge, lampu akan lebih cepat mati atau bahkan aki menjadi cepat panas dan membahayakan komponen motor lainnya.
Penyebab Lampu LED Cepat Mati Karena Soket
Selanjutnya adalah kerusakan pada komponen soket. Soket berfungsi untuk menghubungkan lampu dengan motor itu sendiri. Jika menggunakan soket palsu atau bukan dari bengkel resmi, soket akan lebih mudah rusak dan lampu led motor pun lebih cepat mati atau putus.
Arus Kelistrikan Tidak Cocok (AC/DC)
Sayangnya, lampu LED hanya dapat digunakan pada arus DC (Direct Current) atau fullwave. Jika dipasangkan pada motor arus halfwave atau AC (Alternating Current), maka lampu akan cepat mati atau terputus.
Namun, jangan khawatir karena saat ini ada TYTO LED yang mengeluarkan produk lampu LED dengan arus AC/DC. Sehingga dapat digunakan dengan berbagai jenis motor dengan arus AC maupun DC.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Solusi Lampu LED Tidak Mati
Nah, untuk menghindari itu, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan agar lampu LED motor tidak cepat mati yaitu menggunakan produk dari TYTO LED! Sejak tahun 2015, TYTO sudah menerangi jalanan pengendara bermotor di Indonesia.
Melihat permasalahan lampu LED motor yang cepat mati, TYTO pun mengeluarkan series terbaru sebagai solusi, yaitu series L. Berikut beberapa produknya, antara lain:
Series TYTO L2C

Lampu motor cepat mati karena kemasukan air? Segera ganti lampu Anda menggunakan TYTO L2C. Sifatnya yang waterproof IP65, membuat pengendara tak perlu khawatir saat hujan deras di malam hari!
Bukan hanya itu saja, lampu seri satu ini sudah dilengkapi dengan kipas pendingin alias cooling fan dan memiliki fitur mini lens projector, sehingga jalanan terlihat lebih jelas bahkan saat hujan. Takut tidak tahan lama? Tenang, seri TYTO L2C memiliki lifespan hingga 30.000 jam.
Konsumsi daya listriknya pun tidak terlalu besar, hanya berkisar 9 – 35V dengan power 40W. Ganti ke TYTO LED L2C sekarang! Tipe ini dapat ditemukan di e-commerce kesayangan Anda.
TYTO L2F HID

Seri yang satu ini juga tidak kalah kerennya. Seri TYTO L2F HID tidak hanya digunakan pada kendaraan bermotor saja, Anda yang memiliki mobil tipe mini van/ minibus dengan socket H4,(avanza, innova, dll) juga dapat menggunakannya.
Penggunaan daya voltasenya pun cukup rendah, TYTO L2F HID hanya menggunakan sekitar 9 – 35V saja. Walau begitu, tingkat intensitas cahaya yang dikeluarkan tetap terang mencapai 4000LM dengan CCT 6500K. Pas sekali untuk Anda yang suka berkendara di malam hari.
Jangan khawatir lampu cepat mati, karena seri ini memiliki daya tahan produk mencapai 30.000 jam. Tipe ini dibandrol dengan harga Rp193.000 saja, dan mudah didapatkan di berbagai e-commerce.
Adapun kelebihan lampu TYTO LED yaitu berkomitmen untuk memberikan kualitas produk terbaik kepada pelanggan yaitu lampu TYTO LED lebih terang dan menghasilkan cahaya putih yang dapat menyorot lebih jauh ke arah jalanan. Aman untuk Anda yang suka berkendara saat malam hari.
Bahkan perusahaan juga menjamin semua produk akan mendapatkan garansi penuh selama 12 bulan dengan mutu dan kualitas terbaik.
Selain itu, lampu TYTO LED juga dipasang lebih mudah, jadi pengguna hanya perlu plug and play saja. Semudah memasang lampu bohlam di rumah.
Daya energi yang dibutuhkan pun lebih kecil dibandingkan jenis lampu lainnya, sehingga tidak membuat aki cepat habis.