inversi.id – Beberapa waktu lalu, band pop antemik asal Jakarta, lightcraft, kembali ke Jepang dan menyegarkan kembali hubungan mereka dengan para penggemar di Tokyo dan Gunma. Setelah penampilan yang penuh energi di MARZ Shinjuku dan tiga pertunjukan di M Festival 2024 di Minakami, tur comeback lightcraft terbukti menjadi kesuksesan besar, memperkuat posisi mereka di dunia musik Jepang.
Dimulai di Tokyo, lightcraft memikat penggemar dengan set intens yang penuh kejutan, menggabungkan melodi yang melambung dengan sentuhan elektronik yang membuat penonton terpukau. Perjalanan berlanjut dengan tiga penampilan luar biasa di M Festival yang imersif, di mana set mereka menyatu dengan pemandangan pegunungan indah di Canyons キャニオンズ dan semangat petualangan festival tersebut. Di setiap penampilan, kehadiran panggung yang karismatik dan energi dinamis mereka meninggalkan kenangan yang tak terlupakan, semakin memperkuat reputasi mereka sebagai band yang wajib disaksikan. Mengenang tur ini, vokalis Imam Surataruna berbagi, “Dukungan dari para penggemar di sini sangat luar biasa. Jepang terasa seperti rumah, dan kami sangat bersyukur atas kehangatan dan antusiasme semua orang yang datang menonton. Kami tidak sabar untuk kembali.”
Sejak tur terakhir mereka di Jepang, lightcraft telah mengembangkan kapasitas mereka sebagai sebuah band, mendorong batasan dengan kedalaman dan kehalusan elektronik baru. Menampilkan lagu-lagu dari edisi deluxe album 2022 mereka, “Hope + Love”, band ini menunjukkan pertumbuhan artistik mereka dan menghadirkan gaya penampilan dinamis yang sangat berkesan bagi penggemar. Penonton Jepang juga mendapatkan pratinjau eksklusif dari single baru mereka, “Tell Me (feat ikkubaru)”, yang sejak dirilis pada 8 November 2024 telah diterima dengan baik oleh penggemar musik dan kritikus.
Tur ini, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Japonicus, M Festival, dan Radical Music Network, menandai kembalinya lightcraft ke panggung internasional yang telah lama dinantikan. Kembalinya band ini ke Jepang tidak hanya membangkitkan kembali basis penggemar mereka tetapi juga membuka jalan untuk kunjungan di masa depan, dengan rencana yang sudah berjalan untuk kembali lagi. Mereka juga bertemu banyak teman baru di sepanjang perjalanan, termasuk band asal Korea Selatan, South Carnival. “Kami akhirnya saling berhadapan dengan mereka di pertandingan biliar, pertandingan Indonesia versus Korea Selatan. Kami menang dan berhasil mendapatkan piringan hitam mereka! Tapi akhirnya kami menukarnya dengan CD kami,” kata gitaris Fari Febrian sambil tertawa.
Tidak lama Tur Jepang yang Kali Kedua ini lightcraft juga baru saja merilis singel bersama ikkubaru berjudul “Tell Me”. Kolaborasi dengan ikkubaru bukanlah suatu kebetulan. Iqbal dan bandnya telah berbagi panggung dengan lightcraftcukup banyak. Dan ya, mereka bahkan tampil di pernikahan Imam. Jadi, wajar jika Imam bisa dengan mudahnya bertanya kepada Iqbal apakah dia bersedia memproduseri lagu lightcraft. Iqbal memilih lagu yang sebelumnya dinamai “New Song Idea 25” (sungguh kreatif, bukan?) dari kumpulan demo, karena lagu tersebut seperti berbicara kepadanya. Dan lahirlah “Tell Me“.
“Ini adalah tantangan yang saya inginkan. Menggabungkan gaya penulisan lagu saya dengan musik mereka,” kata Iqbal. “Saat saya mendengarkan demo mereka, hal pertama yang saya perhatikan adalah progresi kunci. ‘Tell Me’ cukup sederhana, sehingga banyak ruang untuk bereksperimen. Kami saling berbagi ide hingga tahap di mana kami pun bisa meningkatkan kualitas bermusik kami masing-masing.”
Iqbal, yang selalu perfeksionis, menawarkan dua versi lagu kepada lightcraft: versi lambat dan cepat. Dengan gaya khas lightcraft, band ini pun memilih untuk mencari tantangan lain dengan versi lagu yang lambat. Mereka kemudian menambahkan sedikit perubahan pada paruh kedua lagu dengan sentuhan deep house yang memberikan nuansa danceyang dinamis. Lagu ini memadukan nuansa city pop dan elektronik, merangkum pelbagai pengaruh dari Tatsuro Yamashita, Mariya Takeuchi, Coldplay, Rüfüs Du Sol, Fred Again.., hingga Lastlings. Hasilnya? Sebuah lagu yang terasa bak soundtrack sempurna untuk kredit akhir sebuah film atau saat Anda tiba-tiba tersadar bahwa Anda tengah berada dalam kegundahan akan eksistensi diri tepat ketika sedang berkendara menembus gelapnya malam. Tentu saja, akan ada kejutan Kembali ditahun depan untuk penggemar , kita tunggu saja ! Selamat Tahun Baru