Jatuh di Kamar Mandi
Ibu korban Husnia mengungkapkan bahwa awalnya bos korban menghubungi keluarga untuk memberitahukan korban meninggal karena jatuh di dalam kamar mandi lewat jaringan telepon.
“Bosnya yang menelpon dia bilang meninggal anak ta, saya bilang kenapa bisa meninggal? Katanya jatuh di dalam kamar mandi, terus saya bilang kita bawahmi pale mayatnya ke sini. Terus dia bilang carika dulu pale ambulance,” kata Husnia.
Baca Juga: Fakta-fakta Ketua DPRD Solok Acungkan Pisau saat Sidang Paripurna
Tentunya dengan kejadian itu, ibu korban pun tak menyangka. Padahan ia mengira sang anak baik-baik saja setelah bekerja dengan majikannya.
“Tidak pernahji cerita (apa saja yang dikerjakan) tapi pernahja ke tempatnya waktu masih kerja di Sidrap, samami itu bosnya, ituji juga bosnya,” jelasnya.
Saat korban tiba di Makassar dengan sejumlah luka di tubuhnya membuat keluarga merasa curiga atas kepergian korban untuk selamanya.