3. Mengobati sakit rematik
Sudah ada penelitian di Indonesia yang menemukan adanya kaitan antara tingkat nyeri penderita rematik dengan konsumsi kolang-kaling. Ada perbedaan skala nyeri yang dirasakan sebelum mengkonsumsi kolang-kaling dan sesudahnya.
Sementara riset di daerah Kumun, Jambi, juga turut menguatkan hasil penelitian tadi. Mengkonsumsi kolang-kaling bagi lansia penderita osteoartritis sebelum mengonsumsi kolang-kaling adalah 5,62. Setelah mengonsumsi buah ini, rata-rata skala nyeri rematik turun menjadi 3,31.
Diduga bahwa kandungan galaktomanan dalam kolang-kaling mampu memberikan efek analgesik (antinyeri), antiperadangan, dan mengurangi kaku (spasme) pada sendi, sehingga keluhan nyeri pada penderita osteoartritis pun dapat berkurang.
4. Sumber Banyak Vitamin
Manfaat buah kolang-kaling lainnya adalah memberikan banyak asupan vitamin untuk tubuh.
Kolang-kaling mengandung vitamin A, B, dan C. Vitamin A berguna untuk memperkuat penglihatan, vitamin B berguna untuk peremajaan kulit dan sel-sel dalam tubuh serta vitamin C dapat bekerja untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
5. Baik untuk Lutut dan Sendi
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania menjelaskan, kolang-kaling dapat meredakan sakit pada sendi, termasuk lutut. Manfaat kolang-kaling tersebut berasal dari sifat antioksidan, antiinflamasi atau anti-peradangan, serta anti-penuaannya.
Sakit lutut yang dimaksud sendiri disebabkan osteoartritis, peradangan sendi akibat penyakit degeneratif yang biasa muncul saat usia tua. Inggrid memaparkan, sebuah penelitian sederhana pada orang-orang tua dengan masalah nyeri lutut karena osteoartritis membuahkan hasil memuaskan.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Sorgum, Tanaman Segudang Manfaat Pengganti Gandum
Dari hasil observasi, mereka yang mengonsumsi kolang-kaling melaporkan rasa nyeri lutut berkurang. Namun, menurutnya, penelitian ilmiah terkait khasiat kolang-kaling untuk sakit lutut masih belum banyak.