INVERSI.ID – Puslitbang Lektur, Khazanah, Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama menyatakan bahwa naskah manuskrip keagamaan Nusantara di Kemenag akan terhubung dengan berbagai lembaga naskah kuno dunia. Keterhubungan itu manuskrip keagamaan Nusantara agar bisa diakses secara global.
“Kita memiliki program pengarusutamaan manuskrip nasional dan global. Kenapa global? Karena kita kan sudah nge-link ke Purpusnas, ke BRIN, ke Kemendikbud, dan ke ANRI. Nanti nge-link juga dengan global,” ujar Kepala LKKMO Moh. Isom di Surabaya, Kamis, 15 Agustus 2024, seperti dilansir dari Antara.
Isom mengatakan bahwa Kemenag tengah melakukan pengalihwahanaan (digitalisasi) manuskrip kuno. Saat ini sudah ada sekitar 3.000-an manuskrip kuno keagamaan yang ada di Kemenag.
Seluruh manuskrip yang telah dialihwahanaan ini terhubung dengan manuskrip yang ada di Perpusnas, BRIN, Kemendikbud, maupun ANRI. Sehingga bisa saling akses satu sama lain dalam satu wadah yang sama.
Baca Juga: Studi: Anak Tiru Kebiasaan Makan Orang Tua
Ke depan, manuskrip keagamaan kuno ini juga akan terhubung dengan berbagai lembaga yang mengurus naskah kuno seperti DreamSea dari British Library, KITLV Leiden University, University of Hamburg Berlin, serta Arcadia Foundation.