Maruarar Sirait Ajarkan Sabar dan Iklas
Maruarar pun menyebutkan satu persatu beberapa teman seperjuangan di PDI P seraya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang selama ini terbangun. Maruarar menjadi pengurus DPP PDI P.
Ia menyebut nama Mas Rudy di Solo, Bambang DH di Surabaya, Rahmat di NTB serta masih banyak rekan seperjuangan. Termasuk juga Rieke Diah Pitaloka yang dipanggil dengan sebutan the Rieke.
“Selama ini, saya mengajarkan untuk bisa sabar, iklas dan loyal. Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan DPP partainya telah menerima pengunduran diri dari politikus senior Maruarar Sirait. DPP PDI P menerima laporan dari Wakil Sekjen DPP PDI P Utut Adianto.
“DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDI Perjuangan) bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) partai,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Irak, Tim Garuda Takluk 1-3
Hasto mengatakan Maruarar atau Ara menjadi anggota PDI Perjuangan berdasarkan prinsip kesukarelaan. Sehingga, Ara pun mengundurkan diri dari partai berlambang banteng moncong putih itu secara sukarela.
Menurut Hasto, pengunduran diri Ara tersebut merupakan bagian dari konsolidasi kader partai, mengingat hal itu terjadi saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi dalam menentukan pemimpin.