INVERSI.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memastikan kalau kehadiran Sekolah Unggulan Garuda nggak akan menciptakan kesenjangan di dunia pendidikan. Sekolah yang dirancang buat jenjang SMA ini bertujuan memberikan kualitas pendidikan terbaik tanpa memandang status ekonomi.
Menurut Abdul Mu’ti, sekolah dengan label unggulan Garuda dipilih berdasarkan mutu pendidikan. Tapi, bukan berarti sekolah lain yang nggak punya label ini mutunya buruk, lho.
“Tujuan kami jelas, semua anak Indonesia harus dapat pendidikan bermutu, nggak peduli status sosial atau ekonomi keluarganya,” ungkap Mu’ti saat menghadiri acara Tanwir I Aisyiyah di Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Pemerataan Pendidikan Bermutu Adalah Kunci
Mu’ti menjelaskan kalau Sekolah Garuda justru didesain buat menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan begitu, semua siswa punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Pemerintah juga lagi nyiapin instruksi presiden (inpres) yang akan jadi dasar hukum untuk pengelolaan Sekolah Unggulan Garuda ini.
“Sebentar lagi, Insya Allah, inpres soal Sekolah Unggulan Garuda akan terbit. Nantinya, sekolah ini akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Saintek),” tambah Mu’ti.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satriyo Soemantri Brodjonegoro, juga mengonfirmasi bahwa rencana pembangunan Sekolah Garuda ini udah masuk tahap awal. Pemerintah menargetkan empat lokasi untuk pembangunan perdana yakni di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Bangka Belitung dan Kalimantan (sekitar Ibu Kota Negara atau IKN).
“Lokasi ini dipilih buat memastikan pendidikan berkualitas bisa menjangkau daerah yang selama ini akses pendidikannya masih terbatas,” ujar Satriyo di kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Proyek Masih Dalam Tahap Awal
Sekolah ini dirancang buat siswa-siswa unggulan yang punya potensi besar. Tapi, Satriyo bilang, proyek ini masih dalam tahap desain. Jadi, butuh waktu sebelum benar-benar terealisasi.
“Namanya juga baru dirancang, ya pasti bangunnya masih lama. Tapi kita optimis,” kata Satriyo.
Hadirnya Sekolah Garuda jadi salah satu langkah konkret pemerintah buat menghadirkan pendidikan berkualitas ke seluruh pelosok Indonesia. Harapannya, nggak ada lagi anak-anak Indonesia yang ketinggalan kesempatan emas untuk maju.***