Front Persaudaraan Islam dibentuk oleh Rizieq Shihab setelah pembubaran Front Pembela Islam. Melalui FPI, Rizieq mendukung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dalam Pilkada DKI 2017, Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno berhasil mengalahkan pasangan inkumben, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Kemenangan Anies tidak lepas dari sejumlah unjuk rasa besar yang dipimpin oleh Rizieq Shihab dan FPI bersama kelompok Islam lainnya yang menuntut Ahok dipenjara karena dianggap menistakan agama.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Pemerintah membubarkan Front Pembela Islam pada 28 Desember 2020 melalui Surat Keputusan Bersama yang diteken oleh beberapa menteri dan kepala lembaga negara. Pembubaran ini dilakukan karena Anggaran Dasar FPI dinilai bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta masa berlaku Surat Keterangan Terdaftar (SKT) FPI di Kemendagri telah habis per 20 Juni 2019.
Dukungan PKB
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ida Fauziyah, mengungkapkan bahwa dukungan pencalonan Anies Baswedan merupakan aspirasi dewan pimpinan wilayah yang akan disampaikan ke dewan pimpinan pusat PKB.
“Aspirasi dari DKI Jakarta pasti akan dibawa ke DPP PKB,” ujarnya, dilansir dari Antara.
Ida menjelaskan bahwa partainya memiliki mekanisme dalam mendukung calon untuk maju dalam pemilihan kepala daerah. Dewan pimpinan wilayah akan mengusulkan calon ke dewan pimpinan pusat, dan setiap calon harus melalui uji kelayakan dan kepatutan partai.
Baca Juga: Respons Golkar soal Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta, On The Way
Sebelumnya, PKB DKI Jakarta telah mengumumkan dukungan mereka terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.
Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, meminta seluruh kader partai untuk segera turun ke lapangan dan melakukan aksi konkret mengenalkan Anies sebagai calon gubernur DKI Jakarta serta sebagai sosok pelindung mereka yang tertindas.