Polri mengungkap bahwa mayoritas bandar judi online yang beroperasi di Indonesia dikendalikan dari kawasan Mekong, seperti China, Myanmar, Laos, dan Kamboja. (Foto: Pixabay)

Mengenal Kawasan Mekong, Pengendali Judi Online hingga Kegeraman Kemenag

By DP

Kegeraman Kemenag

Dilansir dari RRI, Kementerian Agama (Kemenag) geram terhadap judi online yang menggerus perekonomian keluarga rentan miskin. Masalah ekonomi akibat judi online telah menyebabkan penurunan tingkat pernikahan masyarakat secara drastis setiap tahunnya.

Kemenag berharap Satgas Pemberantasan Judi Online dapat segera memberantas bisnis ilegal ini. Kasus penurunan angka pernikahan terus terjadi dalam tiga tahun terakhir.

“Angka perkawinan terus menurun, biasanya per tahun mencapai angka 2 juta peristiwa nikah. Namun 2023 ini turun 25 persen, hanya 1,5 juta peristiwa nikah,” kata Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kemenag, Anwar Saadi, dalam keterangan pers pada Minggu, 23 Juni 2024.

Baca Juga: Satgas Laksanakan 3 Operasi untuk Berantas Judi Online

Banyak masyarakat menunda pernikahan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil. Calon pengantin sering kali merasa khawatir untuk membangun rumah tangga.

Kasus judi online menyebabkan kerusakan di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Selain KDRT dan perceraian, judi online juga menyebabkan pelaku mengalami depresi hingga bunuh diri.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *