Menko Airlangga
Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia juga terus menggabungkan mesin pertumbuhan konvensional seperti pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan kerja sama internasional dengan mendorong mesin pertumbuhan baru yang diperkuat oleh industrialisasi secara masif, digitalisasi, dan transisi energi. Kombinasi ini akan didukung dengan penguatan ketahanan dan pemberdayaan ekonomi.
Kerja sama internasional juga merupakan salah satu prioritas Pemerintah Indonesia, termasuk aksesi OECD. Pemerintah Indonesia juga berharap dapat menjadi anggota penuh OECD dalam waktu 3 tahun.
Baca juga: Breaking News, Airlangga Sebut Tarif PPN Naik 12 Persen mulai 2025
Reformasi kebijakan dengan mengacu pada standar OECD tidak hanya akan meningkatkan prediktabilitas dan transparansi kebijakan, namun Indonesia juga akan membantu menentukan standar perekonomian global sehingga menjadi tolok ukur investasi yang berkelanjutan dan berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan sejumlah keterlibatan aktif Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) untuk memperluas pasar dan mendorong peningkatan investasi.