Menteri ESDM ungkap tantangan
Dalam mencapai target NZE dan implementasi Peta Jalan, Arifin mengakui bahwa pihaknya masih menemui berbagai tantangan. Arifin mengatakan, Indonesia memiliki berbagai sumber energi, baik yang berbasis hidrokarbon maupun energi terbarukan yang bersih.
“Indonesia dikaruniai dengan energi berbasis hidrokarbon seperti minyak bumi, gas bumi, serta batubara, dan energi terbarukan yakni energi hidro, panas bumi, surya, angin, dan bioenergi. Namun pertanyaan kini adalah bagaimana pemanfaatannya,” ujar Arifin.
Arifin kemudian menjelaskan, bahwa sudah terdapat beberapa program yang dilaksanakan, seperti pembangunan infrastruktur interkoneksi ketenagalistrikan, infrastruktur gas bumi, eksplorasi gas alam secara masif, program phase down PLTU, PLTS Atap dan Terapung, pengembangan PLTP dan PLTA, ekosistem kendaraan listrik, dan pilot project CCS/CCUS yang ditargetkan beroperasi pada 2030.
Baca juga: Kebijakan Harga Gas Murah Dipastikan Bakal Berlanjut, Menteri ESDM: Terus Jalan
Terkait upaya pembiayaan, sudah terdapat beberapa inisiatif, yakni JETP, AZEC, dan IPEP yang saat ini sedang berlangsung. Namun demikian, Arifin menambahkan, masih diperlukan dukungan finansial lebih jauh untuk mempercepat pencapaian NZE.
“Selain itu, pengembangan teknologi pada skala industri perlu untuk diakselerasi dan dipermudah untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan. Indonesia memperluas hilir industri pengolahan mineral untuk membangun ekosistem dan rantai pasokan yang mendukung transisi energi, serta menciptakan lapangan kerja baru,” tambahnya.