Dekarbonisasi transportasi
Indonesia juga mendorong hilirisasi komoditas tambang mineral yang mendukung pengembangan ekosistem energi baru dan terbarukan.
“Pada sektor pertambangan mineral, kami mendukung hilirisasi komoditas mineral yang dapat mendukung pengembangan ekosistem EBT dan transisi energi,” ujarnya.
Selain itu, transisi ke kendaraan listrik dipandang sebagai strategi utama untuk melakukan dekarbonisasi transportasi jalan raya, yang menawarkan manfaat ganda yaitu mengurangi emisi sekaligus mendukung dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.
“Sektor transportasi akan menjadi sasaran pengurangan emisi, apalagi dengan meningkatnya penggunaan transportasi. Kita tidak mau lagi menambah emisi di atmosfer kita,” tegasnya.
Pada akhir sesi, Arifin menyampaikan bahwa program transisi energi bersih harus memberikan dampak yang positif kepada masyarakat.
“Kerja sama antar negara maju, berkembang dan tidak berkembang harus diperkuat untuk saling mengisi kesenjangan, supaya no one left behind,” pungkasnya.
Baca juga: Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, Kementerian ESDM Jalin Kerja Sama dengan Eramet Indonesia