inversi.id- Sebuah Langkah Besar untuk Kesehatan Generasi Muda, Bayangkan sebuah program kesehatan yang menjangkau 53 juta pelajar di 400 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia. Inilah yang akan terjadi mulai Juli 2025, ketika tahun ajaran baru dimulai. Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan menyasar anak-anak sekolah usia 6-18 tahun, dari SD hingga SMA.
Mengapa di Sekolah?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memiliki pemikiran cerdas. Daripada membuat Puskesmas penuh sesak, lebih baik membawa layanan kesehatan ke sekolah. Ini solusi yang lebih praktis dan efisien untuk semua pihak.
Apa Saja yang Diperiksa?
Mari kita lihat pemeriksaan berdasarkan jenjang pendidikan:
Untuk Anak SD
Mereka akan mendapatkan pemeriksaan menyeluruh meliputi:
- Pemeriksaan dasar (telinga, mata, gigi)
- Kesehatan mental
- Status gizi
- Skrining hepatitis B
- Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah
- Skrining TB
- Khusus kelas 4-6: evaluasi aktivitas fisik
- Khusus kelas 5-6: skrining perilaku merokok
Untuk Anak SMP
Mendapatkan semua pemeriksaan dasar plus:
- Skrining hepatitis B dan C
- Khusus kelas 7: pemeriksaan talasemia
- Khusus siswi: skrining anemia
Untuk Anak SMA
Mendapatkan pemeriksaan lengkap termasuk:
- Semua pemeriksaan dasar
- Skrining hepatitis B dan C
- Khusus kelas 10: skrining anemia untuk remaja putri
Fokus Khusus: Talasemia
Program ini memberikan perhatian khusus pada skrining talasemia untuk siswa kelas 7 SMP. Ini penting karena:
- Merupakan tes sekali seumur hidup
- Dapat mencegah pernikahan sesama pembawa sifat
- Membantu deteksi dini penyakit genetik yang membutuhkan transfusi darah seumur hidup
Program ini merupakan langkah besar dalam upaya preventif kesehatan generasi muda Indonesia. Dengan pemeriksaan menyeluruh dan gratis, diharapkan masalah kesehatan pada anak sekolah dapat terdeteksi dan ditangani lebih dini.