Jawa Barat Tertinggi Transaksi Judol
Di sisi lain, PPATK menyatakan, Provinsi Jawa Barat paling tinggi transaksi judol dan pornografi di kalangan anak-anak. Jumlahnya mencapai 41 ribu anak dengan angka transaksinya Rp49,8 miliar, dan transaksinya hingga 459 ribu kali.
Merespon hal itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, sampai saat ini upaya pencegahan sudah dilakukan di lingkungan sekolah agar para siswa-siswi tidak terjerumus dalam judi online.
“Tentunya dari awal Jabar tertinggi untuk judi online. Tetap edukasi dan bagaimana caranya untuk mencegah, kami sudah ke sekolah-sekolah mengingatkan anak-anak, hati-hati,” ujar Bey di Gedung Sate, Senin (29/7/2024)
Untuk pencegahan, Pemprov Jawa Barat juga terus meminta agar masyarakat tidak terlilit oleh pinjaman online. Menurutnya, keduanya saling berkaitan dan harus dihindari oleh masyarakat seluruh kelompok umur.
Di sisi lain, Bey meminta agar para orang tua turut berperan mengingatkan anak hingga anggota keluarganya agar tidak bermain judi online.
“Apalagi judi online dan pinjaman online sangat berhubungan. Jadi itu yang membuat tingginya, banyak hutang. Bahaya sekali. Tinggalkan. Edukasi penting sekali. Kami minta orangtua, sekolah untuk peduli lagi,” jelasnya.
Lebih jauh, Bey memastikan akan berkoordinasi dengan PPATK untuk menindaklanjuti data tersebut dan meminta penjelasan lebih mengenai posisi judi online di Jawa Barat ada di kelompok mana saja, dan penanganan akan seperti apa.
“Penanganan pertama kami akan koordinasi dengan PPATK. Kami klaster sebelah mana,” kata dia.