Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok berbicara mengenai kemungkinan mencalonkan diri kembali dalam Pilkada Jakarta 2024.
Nama Ahok kembali ramai diperbincangkan setelah disebut-sebut masuk dalam bursa calon pada Pilkada Jakarta mendatang.
Bahkan, muncul isu bahwa Ahok akan berduet dengan Anies Baswedan untuk memperebutkan kursi Gubernur Jakarta.
Ahok menyatakan siap maju menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024. Mantan Komisaris Utama PT Pertamina itu menegaskan akan berusaha lebih baik jika diberi kesempatan maju lagi di Pilkada Jakarta.
Ia mengaku telah banyak belajar dari kasus penistaan agama yang menjeratnya menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Namun, Ahok menyadari bahwa pencalonannya tidak bisa hanya mengandalkan dukungan PDIP, karena perolehan kursi PDIP di Jakarta hanya 15 kursi pada Pemilu Legislatif 2024.
“Saya sulit maju Jakarta lagi, ini secara teori karena partai pendukung saya itu kemungkinan enggak dapat kerja sama untuk memajukan,” ujarnya.
Ahok juga membahas peluang PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Suami Putri Nastiti Devi itu menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada DPP PDIP.
“Saya kira kalau soal Pak Anies itu saya serahkan ke DPP ya,” ujar Ahok.
Baca Juga: Peluang Duet Pilgub Jakarta, Kaesang: Pak Anies sama Saya Beda
Meski begitu, Ahok menyebut PDIP memiliki kriteria khusus sebelum mengusung seseorang dalam Pilkada, salah satunya adalah calon harus memiliki jiwa nasionalis.