INVERSI.ID – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dikabarkan telah mengundurkan diri dari posisinya. Menurut laporan yang beredar, Airlangga menandatangani surat pengunduran dirinya pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Kabar ini muncul menjelang pengumuman kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran pada 21 Oktober 2024 mendatang. Beberapa nama seperti Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Airlangga.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Dito Ariotedjo, meminta semua pihak untuk menunggu pernyataan resmi terkait pengunduran diri Airlangga. Dito menyatakan bahwa kemungkinan Airlangga ingin fokus pada tugas-tugas pemerintahan ke depan.
“Kita tunggu ya resminya… mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks,” ujar Dito.
Baca Juga: Airlangga Dikabarkan Mundur dari Ketum Golkar, Ini yang Terjadi
Sementara itu, anggota Partai Golkar, Misbakhun, menolak memberikan komentar terkait isu ini.
“Minta maaf. Saya tidak bisa memberikan konfirmasi apapun soal tersebut. Terima kasih,” ungkapnya.
Airlangga Diisukan Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar
Dilansir dari Antara, Airlangga Hartarto diisukan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Namun, sejumlah petinggi Partai Golkar meminta publik untuk menunggu pernyataan resmi dari partai terkait isu tersebut.
Dito Ariotedjo memperkirakan jika benar Airlangga mundur, mungkin ia ingin fokus pada tanggung jawabnya di pemerintahan. Airlangga, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, telah memimpin Partai Golkar sejak 2019 dan masa jabatannya seharusnya berakhir pada 2024.
Dalam beberapa kesempatan, Airlangga telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar pada Desember 2024. Namun, jika Airlangga benar-benar mundur, Partai Golkar mungkin akan mengadakan musyawarah nasional luar biasa sebelum jadwal munas.