Aksi Buruh Tolak Tapera
Diketahui, ribuan buruh dari Jabodetabek melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Massa melakukan long march dari depan Balai Kota Jakarta untuk menyuarakan penolakan terhadap berbagai isu, termasuk Tapera.
Selain menolak Tapera, massa juga menuntut beberapa hal lainnya, seperti mahalnya uang kuliah tunggal (UKT), menolak kebijakan kamar rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan, menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, menghapus outsourcing, dan menolak upah murah (HOSTUM).
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dilansir dari Antara, massa mulai berdatangan sekitar pukul 10.10 WIB dengan menggunakan empat bus besar yang diparkir di sepanjang jalan. Terlihat massa mengenakan pakaian hitam dengan penutup kepala yang bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Selain itu, terdapat juga massa berpakaian hijau dengan tulisan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP).
Spanduk-spanduk bertuliskan “Tolak PP tentang Tapera”, “Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja”, dan “Tolak aturan KRIS BPJS Kesehatan” terlihat di antara para demonstran.
Sebanyak 1.626 personel gabungan dari kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.