Di era modern ini, kesibukan orang tua dan gaya hidup serba cepat kerap mendorong konsumsi makanan instan dan olahan ultra (ultra processed food atau UPF) sebagai solusi praktis.
Namun, di balik kepraktisan dan kelezatannya, UPF menyimpan bahaya tersembunyi yang dapat mengancam kesehatan dan masa depan anak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), UPF didefinisikan sebagai produk olahan pangan yang telah melalui proses industri yang kompleks, dengan kandungan zat gizi minimal dan tinggi kalori, lemak jenuh, gula, dan garam.
Baca Juga: 6 Manfaat Kecubung Bagi Kesehatan hingga Bisa Bikin Sakit Jiwa
Contohnya adalah mie instan, sosis, nugget, keripik kentang, minuman bersoda, dan sereal sarapan olahan.
Ancaman Ultra Processed Food bagi Anak
Sebuah penelitian di Indonesia tahun 2023 menemukan bahwa 42% anak usia 5-12 tahun di kota Surabaya tergolong obesitas dan overweight, dengan konsumsi UPF sebagai salah satu faktor risiko utama.
Global Nutrition Report 2021 mencatat bahwa penjualan UPF di seluruh dunia meningkat 31% antara tahun 2000 dan 2019, dengan konsumsi tertinggi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi UPF yang berlebihan pada anak dapat membawa dampak kesehatan yang serius, seperti:
- Obesitas dan Gangguan Metabolisme
Studi di Brasil menemukan anak yang sering mengonsumsi UPF memiliki risiko obesitas 2,8 kali lebih tinggi dibandingkan anak yang jarang mengonsumsinya.
Konsumsi UPF juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi pada anak.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Kebiasaan Bikin Asam Urat Menyerang Anak Muda