Dukung Hilirisasi, Anggota DPR Desak Percepat Pembangunan Smelter Zinc di Kalteng

By dwi kurnia
3 Min Read
Ketua Tim Kunsfik Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin, menilai PT Kapuas Prima Coal (KPC) merupakan industri pionir yang merupakan pabrik smelter seng pertama di Indonesia. (Foto: DPR RI)

Harapan anggota DPR

Ia berharap seluruh stakeholder terkait mendukung agar segera, paling lambat akhir 2024, proses pembangunan smelter zinc di PT KPC ini sudah selesai seluruhnya. Sehingga, di 2025, dapat berproduksi 100 persen untuk smelter zinc tersebut.

“Kita akan dorong juga untuk sebagai kawasan industri strategis yaitu PSN. Karena ini merupakan suatu yang penting dan dengan PSN, diharapkan akan ada insentif berupa kemudahan dalam koordinasi yang lebih cepat dari proses perizinan dan sebaganya. Sehingga itulah kita ke sini dalam rangka mengetahui keberadaannya sepertia apa, baik itu regulasi, koordinasi, insentif lain yang kita berikan,” tutupnya.

Baca juga: Dirjen Aptika Mundur, Komisi I DPR: Kominfo Perhatikan Pelayanan Publik

- Advertisement -

Diketahui, dalam paparan PT KPC Tbk kepada Komisi VII dan mitra terkait, ditemukan kendala bahwa belum optimalnya pembangunan smelter zinc tersebut dikarenakan masih terkendalanya lahan yang digunakan.

Adapun lahan yang bisa diperluas untuk digunakan pembangunan smelter tersebut masih berstatus sebagai lahan perhutanan. Karena itu, untuk pemberdayaan lahan tersebut menjadi smelter zinc, harus mendapatkan status Proyek Strategis Nasional (PSN) dari pemerintah pusat. Hal itu sebagaimana amanat dari UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Leave a comment