Bahli Sebut Biodiesel B50 Masih dalam Kajian

By birdieni
5 Min Read
Pekerja memindahkan tandan buah segar (TBS) di salah satu perkebunan sawit Kota Bengkulu, Bengkulu, Selasa (21/11/2023). (Foto:Antara)

Dukungan Visi Prabowo dan Mandiri Energi

Bahlil juga menyatakan bahwa kajian biodiesel B50 ini sejalan dengan visi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang telah menyatakan pentingnya kemandirian energi nasional serta mempercepat transisi menuju energi terbarukan.

Menurut Bahlil, implementasi biodiesel B50 bukan hanya soal mengurangi impor, tetapi juga merupakan bagian dari visi besar Prabowo untuk memperkuat green energy di Indonesia.

“Ini sejalan dengan pikiran Pak Prabowo, kita akan mengurangi impor dan mendorong kepada energi hijau,” tegas Bahlil.

- Advertisement -

Uji Coba Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah melaksanakan uji coba implementasi biodiesel B50 di Pabrik Biodiesel PT. Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada 18 Agustus 2024. Uji coba ini merupakan bagian dari soft launching Biodiesel B50 untuk mendukung kemandirian energi nasional.

Mentan Amran menekankan pentingnya program biodiesel berbasis kelapa sawit untuk mewujudkan ketahanan energi Indonesia, seraya menyebut langkah ini sebagai upaya mewujudkan mimpi besar Indonesia dalam hal kemandirian energi dalam 5-10 tahun ke depan.

“Ini gagasan besar dari Bapak Presiden sekarang dan Bapak Presiden terpilih. Indonesia akan menjadi lumbung pangan dan mandiri energi, dua hal ini adalah kekuatan besar yang bisa menggetarkan dunia,” ujar Amran dalam keterangannya di Jakarta.

Ilustrasi kendaraan mobil menggunakan bahan bakar biodiesel. (Dok Kementerian ESDM)

Dukungan Biodiesel Bagi Ekonomi dan Lingkungan

Program biodiesel, terutama B50, memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan permintaan minyak sawit domestik, dan mengurangi ketergantungan impor bahan bakar fosil.

Baca juga: Bahlil Bantah Tak Ada Pekerja Paksa di Industri Nikel Indonesia

Dengan meningkatnya kebutuhan biodiesel, khususnya berbasis kelapa sawit, Indonesia berharap dapat memanfaatkan sumber daya alamnya secara lebih efektif, sembari mencapai target pengurangan emisi karbon dalam jangka panjang.

Kesuksesan implementasi biodiesel B50 di masa mendatang akan memainkan peran penting dalam mendukung upaya Indonesia untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060, sekaligus memastikan kemandirian energi dalam menghadapi tantangan global yang semakin besar terkait perubahan iklim dan kebutuhan energi bersih.

Leave a comment