Bertemu Paus Fransiskus, Ini yang Akan Disampaikan Gus Addin dan Pimpinan OKP Lintas Agama

By chika
2 Min Read
Tim GP Ansor dan OKP lintas Agama di Roma (Foro Istimewa)

INVERSI.ID- Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bersama ketua umum organisasi kepemudaan lintas agama Indonesia akan bertemu Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus Rabu 21 Agustus 2024. Gus Addin mengaku akan menjelaskan tentang Pancasila, terutama Bhinneka Tunggal Ika.

‘Kita ingin menyampaikan tentang Pancasila dan hubungan beragama di Indonesia,” kata Addin didampingi sejumlah ketua umum lintas agama Indonesia di kantor Kedubes RI untuk Vatikan, Roma, Italia, Senin 19 Agustus 2024.

Gus Addin melanjutkan, dia berharap jika Paus Fransiskus berkenan, konsep beragama di Indonesia, yang mengedepankan kerukunan dan gotong royong antar umat beragama, dapat menjadi cara pandang dalam memandang keberagaman dan hidup berdampingan di dunia. “Semoga ini bisa menjadi kiblat masyarakat dunia untuk hidup berdampingan dalam beragama,” urainya.

- Advertisement -

Baca Juga : Ketum GP Ansor Pimpin OKP Lintas Agama Temui Dubes RI untuk Vatikan Jelang Bertemu Paus Fransiskus

Lain itu, dia mendorong semua tokoh atau pemimpin agama dunia ikut terlibat dalam menghentikan perang yang tengah terjadi.

“Kita berharap semua tokoh agama ikut terlibat, ikut menyarankan, menyerukan agar situasi panas ini bisa damai,” tutupnya.

Gus Addin juga menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

Dalam kesempatan itu, Gus Addin juga menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, pada September mendatang.

Diketahui, Pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama terdiri dari Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua PP Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Atma Gusma, Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) Sahat Marthin Philip Sinurat, dan Ketua Umum Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia I Gede Ariawan.

Saat ini mereka tengah berkumpul di Roma, Italia, untuk bertemu dengan Paus Fransiskus, dan menyampaikan komitmennya menjaga kemanusiaan dalam kehidupan beragama, dan bukan permusuhan, sesuai dengan Dokumen Doha, dimana 4 September 2019 lalu, Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed el-Tayeb menandatangani “The Document on Human Fraternity for World Peace and Living Together” atau dikenal dengan Dokumen Abu Dhabi.

Leave a comment