INVERSI.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Saifullah Yusuf, atau yang dikenal sebagai Gus Ipul, sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Tri Rismaharini di Istana Negara pada Rabu, 11 September 2024. Berikut adalah profil dan riwayat singkat Gus Ipul.
Pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Keputusan ini dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Baca Juga: Resmi Jadi Mensos Selama 40 Hari, Gus Ipul Akui Dirinya Butuh Waktu
Profil Gus Ipul
Gus Ipul adalah sosok yang berpengalaman dalam berbagai jabatan publik. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode 2022-2027. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan sejak 26 Februari 2021.
Karir Gus Ipul di pemerintahan sudah panjang. Ia pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur dari 2009 hingga 2019, dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia pada 2004-2007.
Gus Ipul lahir di Pasuruan, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1964. Ia adalah putra H. Ahmad Yusuf Cholil dan Hj. Sholichah Hasbulloh, serta cicit dari Bisri Syansuri, seorang ulama besar yang juga kakek dari Gus Dur.
Karir politik Gus Ipul dimulai saat aktif di Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) NU. Pada tahun 1999, ia diangkat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum GP Ansor menggantikan Iqbal Assegaf yang wafat.
Baca Juga: Ajak PKB Kembali ke Pangkuan NU, Gus Ipul: Bersama PBNU Menyejukkan Suasana
Pada era Reformasi, Gus Ipul bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan terpilih sebagai anggota DPR dari fraksi PDI-P pada pemilu pertama di era tersebut. Namun, pada awal 2002, ia memutuskan keluar dari PDI-P dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada Muktamar PKB 2002, Gus Ipul terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Tanfidz PKB (2002-2007). Ia juga kembali duduk di kursi DPR hingga akhir 2004. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gus Ipul dipercaya menjabat sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal pada 2004-2007.
Namun, konflik internal di PKB menyebabkan pencopotan Gus Ipul dari jabatannya sebagai Sekjen PKB dan Menteri Negara pada 2007. Jabatan menteri tersebut kemudian digantikan oleh Muhammad Lukman Edy. Meski demikian, Gus Ipul tetap memimpin GP Ansor hingga 2010 dan akhirnya terjun ke Pilkada Jawa Timur.