Peran di Pemerintahan dan Sosial Keagamaan
Selain karir akademis yang cemerlang, Nasaruddin juga pernah berperan di pemerintahan sebagai Wakil Menteri Agama (2011-2014) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 2016, Nasaruddin memimpin berbagai perubahan, termasuk renovasi masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, Masjid Istiqlal mengalami modernisasi fasilitas dan peningkatan layanan jamaah. Beliau juga aktif mengajak umat Islam untuk menerapkan ajaran Islam yang inklusif dan toleran, sesuai dengan prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin.
Selain di Indonesia, Nasaruddin sering diundang dalam forum internasional untuk membicarakan Islam moderat dan peran agama dalam perdamaian dunia. Dedikasinya dalam mendorong dialog antaragama dan inklusivitas dalam beragama menjadikan Nasaruddin Umar sebagai tokoh ulama yang dihormati di dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Biodata dan Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kepala Paus Fransiskus
Kontribusi Nasaruddin Umar
Sebagai ulama yang mendukung modernisasi Islam, Nasaruddin Umar kerap menggaungkan pentingnya dialog lintas agama dan menjaga kerukunan dalam masyarakat yang majemuk. Beliau juga dikenal sebagai penggagas Pusat Studi Islam dan Gender di UIN Jakarta, yang berfokus pada peran perempuan dalam Islam.
Kiprahnya dalam berbagai bidang, baik di ranah pendidikan, agama, maupun politik, menjadikan Nasaruddin sebagai sosok yang layak dipertimbangkan untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo. Dengan pendekatan yang moderat dan inklusif, Nasaruddin Umar diharapkan dapat berperan signifikan dalam memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dengan reputasinya yang luas, baik di dalam negeri maupun internasional, Nasaruddin Umar mungkin akan membawa perspektif baru jika ditunjuk sebagai salah satu menteri di kabinet Prabowo.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.