Tom Lembong mulai aktif dalam sektor pemerintahan sebagai penasihat ekonomi Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden pada tahun 2014, Tom dipercaya menjadi Menteri Perdagangan pada 2015 hingga 2016. Dalam periode itu, Tom juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga tahun 2019.
Setelah meninggalkan pemerintahan, Tom Lembong bergabung dalam tim pemenangan calon presiden Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Program Makan Siang Gratis Mulai Dibahas Jokowi di Istana, Tom Lembong: Sebaiknya Lewat Diskusi
Kasus Korupsi Impor Gula
Kasus yang menjerat Tom Lembong terkait dengan pemberian izin impor gula kristal mentah pada tahun 2015. Dalam rapat koordinasi antarkementerian, disimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula, sehingga tidak diperlukan impor.
Namun, izin impor sebanyak 105.000 ton gula kristal mentah tetap diberikan kepada PT AP oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) tanpa rekomendasi dari Kementerian Perindustrian atau pembahasan lebih lanjut.
Menurut Kejaksaan Agung, izin ini mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 400 miliar. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Abdul Qohar, menyebutkan bahwa pemberian izin ini dilakukan tanpa rapat koordinasi yang semestinya.
Tom Lembong akhirnya ditahan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat sebagai tersangka dalam kasus ini, bersama dengan tersangka lainnya, yakni CS, Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia pada periode yang sama.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.
