INVERSI.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenalkan desain peta risiko bencana tanah longsor Indonesia yang berbasis digital kepada perwakilan negara-negara Asia dan Eropa. Kegiatan itu berlangsung dalam acara Asia Disaster Management and Civil Protection Expo, Conference (ADEXCO) dan Global Forum for Sustainable Resilience (GFSR) di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Periset Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa mengatakan peta tersebut dibuat dengan mengkombinasikan antara hasil perekaman lapangan wilayah Indonesia yang berisiko tanah longsor dengan teknologi kecerdasan buatan geospasial (Geospasial Artificial Intelligence/Geo-AI).
Inovasi ini, kata dia melanjutkan, dipersiapkan untuk menjadi acuan masyarakat supaya terhindar dari risiko bahaya bencana tanah longsor akibat banjir, maupun longsor yang dipicu oleh gempa.
“Juga alat bagi pemerintah, kementerian, dan lembaga untuk mendeteksi, menganalisa hingga cepat mengambil kebijakan pencegahan,” kata Nuraini saat menjadi pembicara dalam forum itu seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Arab Saudi Prioritaskan Diplomasi China di Timur Tengah
Teknologi Geo-AI digunakan periset BRIN, kata dia, supaya setiap wilayah Indonesia yang memiliki risiko bencana tanah longsor dapat disajikan seolah-olah nyata atau virtual reality melalui perangkat elektronik, sehingga mudah dimengerti masyarakat.