IHSG Menguat Menyentuh All Time High
Dari dalam negeri, IHSG menguat menyentuh All Time High (ATH), yang dipengaruhi oleh net buy investor asing dimana potensi pemangkasan suku bunga The Fed menyebabkan investor asing beralih ke aset investasi di emerging market seperti Indonesia.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Soal Wacana BBM Subsidi Mau Dibatasi Mulai 1 Oktober 2024
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 0,47 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur yang naik sebesar 0,39 persen.
Sedangkan, sembilan sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,97 persen, diikuti oleh barang sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing- masing turun sebesar 0,91 persen dan 0,60 persen.
Frekuensi Perdagangan Saham Tercatat 1.293.787 Kali
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ATAP, INET, LUCK, AHAP dan PTRO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MMIX, CHEM, DEWI, VISI dan MEJA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.293.787 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,42 miliar lembar saham senilai Rp13,37 triliun. Sebanyak 264 saham naik 317 saham menurun, dan 206 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 9,30 poin atau 0,02 persen ke 38,362,50, indeks Hang Seng menguat 93,87 poin atau 0,53 persen ke 17.786,32, indeks Shanghai melemah 14,31 poin atau 0,50 persen ke 2.823,11, dan indeks Strait Times menguat 13,43 poin atau 0,40 persen ke 3.404,46.