2. James A Garfield
James A Garfield menjadi presiden AS kedua yang dibunuh. Hanya enam bulan setelah menjabat. Dia terbunuh ketika sedang berjalan melalui stasiun kereta di Washington pada 2 Juli 1881. Saat hendak naik kereta yang menuju ke New England, dia ditembak oleh Charles Guiteau.
Alexander Graham Bell, penemu telepon, tidak berhasil menemukan peluru yang bersarang di dada Garfield dengan menggunakan alat yang dirancang khusus untuk presiden. Akibat penembakan itu, Garfield terbaring di Gedung Putih karena luka parah selama berminggu-minggu. Dia meninggal pada September 1881 setelah dibawa ke New Jersey.
Garfield hanya sempat menjabat sebagai presiden enam bulan. Dia kemudian digantikan oleh Wakil Presiden Chester Arthur. Guiteau kemudian dinyatakan bersalah dan dieksekusi pada Juni 1882.
Baca juga: Insiden Penembakan Donald Trump saat Kampanye, Joe Biden Angkat Suara
3. William McKinley
Presiden AS William McKinley ditembak setelah berpidato di Buffalo, New York. Insiden itu terjadi ketika dia sedang bersalaman dengan para pendukungnya. Ada seorang laki-laki yang melepaskan dua tembakan ke arah dadanya dari jarak dekat. Sebenarnya dokter memperkirakan McKinley bisa pulih, tetapi jaringan tubuhnya mati akibat luka tembak tersebut.
McKinley tewas pada 14 September 1901, hanya enam bulan setelah masa jabatan keduanya. Dia lalu digantikan oleh Wakil Presiden Theodore Roosevelt. Leon F Czolgosz (28), pengangguran berusia 28 tahun yang tinggal di Detroit, mengaku sebagai penembaknya. Dia kemudian dinyatakan bersalah di pengadilan dan dihukum mati di kursi listrik pada 29 Oktober 1901.
4. John F Kennedy
John F Kennedy tewas setelah ditembak seorang penembak jitu yang bersenjatakan senapan berkekuatan tinggi. Serangan terjadi saat Kennedy mengunjungi Dallas didampingi Ibu Negara Jacqueline Kennedy pada November 1963.
Suara tembakan terdengar saat iring-iringan mobil presiden melewati Dealey Plaza di pusat kota Dallas. Kennedy yang tertembak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial, tetapi tak terselamatkan.
Wakil Presiden Lyndon B Johnson kemudian dilantik di ruang konferensi di pesawat kepresidenan AS, Air Force One. Johnson adalah satu-satunya presiden yang mengambil sumpah jabatan di pesawat.
Beberapa jam setelah pembunuhan tersebut, polisi menangkap Lee Harvey Oswald di gedung terdekat, Texas School Book Depository. Dua hari kemudian, Oswald dibawa dari markas besar polisi ke penjara daerah ketika pemilik klub malam Dallas, Jack Ruby, bergegas maju dan menembak mati Oswald.
5. Gerald Ford
Gerald Ford pernah mengalami dua kali upaya pembunuhan pada 1975. Beruntung, dia tidak terluka. Upaya pertama dilakukan saat Ford sedang dalam perjalanan ke pertemuan dengan gubernur California di Sacramento ketika murid Charles Manson, Lynette ”Squeaky” Fromme, menerobos kerumunan di jalan, mengeluarkan pistol semi-otomatis dan mengarahkannya ke Ford.
Namun, pistolnya tidak ditembakkan. Fromme dijatuhi hukuman penjara dan dibebaskan pada 2009. Sekitar 17 hari kemudian, Sara Jane Moore menemui Ford di luar sebuah hotel di San Francisco. Moore melepaskan satu tembakan dan gagal. Ketika hendak menembak lagi, pengawal Ford mencekalnya. Moore kemudian dipenjara dan dibebaskan pada 2007.