6. Ronald Reagan
Presiden AS Ronald Reagan yang menjadi sasaran penembakan. Reagan baru saja selesai berpidato di Washington, DC dan berjalan menuju iring-iringan mobilnya ketika dia ditembak John Hinckley Jr, yang berada di antara kerumunan. Reagan pulih dari luka tembakan pada Maret 1981.
Hinckley ditangkap dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa setelah juri memutuskan dia tidak bersalah dengan alasan kegilaan. Pada 2022, Hinckley dibebaskan dari pengawasan pengadilan setelah hakim memutuskan bahwa dia ”tidak lagi membahayakan dirinya sendiri atau orang lain”.
7. George W Bush
Presiden George W Bush sedang ikut kampanye di Tbilisi pada 2005 dengan Presiden Georgia Mikhail Saakashvili ketika sebuah granat tangan dilemparkan ke arahnya. Kedua presiden itu berada di balik penghalang antipeluru ketika granat yang dibungkus kain itu mendarat sekitar 30 meter dari mereka.
Untung saja, granat tersebut tidak meledak dan tidak ada yang terluka. Pelakunya, Vladimir Arutyunian, kemudian dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
8. Robert F Kennedy
Saudara John F Kennedy, Robert F Kennedy juga tewas terbunuh di sebuah hotel di Los Angeles ketika sedang menominasikan diri menjadi presiden dari Partai Demokrat. Kennedy yang pada waktu itu menjadi senator AS dari New York tewas dibunuh hanya beberapa saat setelah memberikan pidato kemenangan. Ia unggul dalam pemilihan pendahuluan di California pada 1968.
9. Alabama George Wallace
Gubernur Alabama George Wallace sedang menominasikan diri menjadi presiden dari Demokrat ketika dia ditembak seusai kampanye di Maryland pada 1972. Akibat penembakan ini, dia lumpuh dari pinggang ke bawah.
Wallace dulu pernah dikenal karena pandangan segregasinya, tetapi setelah ditembak dia jadi berubah. Pelaku penembakan, Arthur Bremer, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara. Dia sudah dibebaskan pada 2007.