Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Siapa Calon Terbaik?

By DP
4 Min Read
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menggelar debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di JIExpo Convention Centre, Kemayoran, pada Minggu malam, 6 Oktober 2024. (Foto: Antara)

INVERSI.ID – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menggelar debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di JIExpo Convention Centre, Kemayoran, pada Minggu malam, 6 Oktober 2024. Acara ini menjadi sorotan publik karena mempertemukan tiga pasangan calon (paslon) yang siap bertarung memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.

Tema debat perdana Pilkada Jakarta 2024 kali ini adalah “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global,” yang menjadi tantangan besar bagi ketiga paslon. Yakni, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.

Debat ini dipandu oleh tujuh panelis ternama, di antaranya Gun Gun Heryanto, Siti Zuhro, dan Andhyta Firselly Utami. Selama 150 menit, para kandidat saling bertukar ide dan pandangan dalam enam segmen yang membahas visi dan solusi bagi masa depan Jakarta.

- Advertisement -

Baca Juga: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Hadapi Debat Pilkada Jakarta Tanpa Mentor, Apa Alasannya?

Siapa Calon Terbaik?

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono membuka debat dengan analogi yang kreatif, mengibaratkan masa depan Jakarta sebagai sebuah lukisan. Menurut Ridwan Kamil (RK), Jakarta pasca tidak lagi menjadi ibu kota akan diwarnai oleh kontribusi warga dan pemimpin dalam membangun kota.

“Jakarta itu di masa depan kita ibaratkan sebagai lukisan di mana kami, calon pemimpin, dan Anda, warga Jakarta, bisa turut serta menggambar dan mewarnainya,” ungkap RK dengan optimis.

RK juga menekankan bahwa kekuasaan adalah bentuk ibadah dan tanggung jawab, bukan untuk mencari nafkah. Ia ingin memastikan bahwa kepemimpinan Jakarta akan mengutamakan keadilan dan kepentingan semua golongan, terutama mereka yang kurang mampu.

Baca Juga: Persiapan Pramono Anung dan Rano Karno untuk Debat Pilkada Jakarta 2024

Paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, fokus pada isu lingkungan, khususnya penanganan banjir. Mereka mengusulkan penerapan manajemen air hujan, optimalisasi kanal, waduk, dan taman kota sebagai solusi untuk mengurangi banjir yang sering melanda Jakarta.

Tidak hanya itu, pasangan ini juga menyoroti pentingnya meningkatkan konektivitas informasi di Jakarta. Mereka ingin mengubah Jakarta menjadi pusat keunggulan sumber daya manusia dengan fokus pada kesetaraan sosial, profesionalisme, dan kreativitas.

Leave a comment