Nama Dedi Mulyadi mulai muncul menjadi penantang Ridwan Kamil setelah mantan Gubernur Jabar periode 2018-2024. Ridwan Kamil sendiri sudah mendapatkan tiket dari Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jabar atau Pilgub Jakarta.
Pengamat Politik Unpad Firman Manan menilai, duet Dedi Mulyadi dan Ono Surono bisa terjadi, hanya saja keduanya kalangan nasionalis.
“Jika keduanya disandingkan bagus, hanya saja kelemahannya keduanya kalangan nasionalis. Sementara Jabar ini banyak kalangan tradisional agama, ” jelas Firman Manan, Senin 6 Mei 2024.
Firman menilai keduanya punya basis masa tradisional yang militan.
Baca juga : Umpan Balik Secara Umum Terkait Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak
“Kang Dedi Mulyadi punya basis masa, mas Ono pun punya. Keduanya masa tradisional yang memang mengenal kedua sosok ini sejak lama, ” paparnya.
Firman melihat, jika benar bersanding Dedi Mulyadi dan Ono Surono harus memaksimalkan kekuatan basis masa tradisional agama.
“Ke kalangan pesantren yang ada di Jabar dua tokoh ini harus mulai bergerak sejak saat ini jika memang disandingkan di Pilgub Jabar 2024,” jelasnya.
Ditegaskan Firman, jika Dedi Mulyadi benar maju diusung Gerindra maka akan ada head to head dengan Ridwan Kamil.
Baca juga : DPRD DKI Minta Pengadaan TPU di Pulau Kelapa Jadi Prioritas RKPD 2025
“Hemat saya kalau Dedi Mulyadi maju dan sudah ada nama Ridwan Kamil, bisa saja dua pasang atau head to head, ” pungkasnya.