“Hasil forensik itu tidak ada tusukan hanya benturan di kepala dan ditemukan sperma di alat kelamin korban, ” terangnya.
Jogi menegaskan, jika ada sperma di sana dan sudah direkomendasikan hasil forensik , laku kenapa pemeriksaan DNA tidak dilakukan.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Mulai Pemeriksaan Ribuan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
“Itu kenapa tidak dilakukan, ” tegas Jogi.
Tersangka, kata Jogi merupakan kekuasan dari penyidik, kenapa tidak dilakukan rekomendasi dokter forensik tersebut untuk tes DNA tapi tidak dilakukan.
Menurut Jogi, Dalam konteks kewenangan tugas berhak tidak rudiana menangkap sedangkan dia reserse narkoba
“Pimpinan polri Kapolri Kapolda propam melakukan pembedahan kasus ini dari awal. Sampai kemanapun akan kami perjuangkan keadilan ini untuk para 8 orang yang sedang menjalani hukuman saat ini,” pungkasnya.