Dokter Diani Kartini, Sp.B: Riwayat Pendidikan dan Isu Diskriminasi di RS Medistra

By Ade Kurniawan
3 Min Read
Dokter Diani Kartini dilarang pakai hijab. Foto: capture youtube

Larangan pakai busana jilbab

Kasus ini juga menarik perhatian politikus senior dari PKS, M Taufik Zoelkifli, yang menyayangkan kebijakan tersebut jika informasi mengenai pelarangan hijab terbukti benar.

“Terjadi lagi pelarangan pemakaian busana yang menutup aurat (jilbab). Setelah Paskibraka 17 Agustus di IKN, kali ini dialami oleh dokter-dokter di RS Medistra,” kata M Taufik Zoelkifli di X.

Dukungan publik terhadap dr. Diani terus mengalir, dengan banyak netizen mengecam kebijakan RS Medistra sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Suara dr. Diani dianggap sangat berpengaruh, mengingat riwayat pendidikan dan pengalaman profesionalnya yang mendalam.

- Advertisement -

Dr. Diani Kartini memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang. Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo, pada tahun 2000.

Setelah itu, dr. Diani melanjutkan pendidikan spesialis bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan lulus pada 2006. Pada tahun 2009, dr. Diani menyelesaikan pendidikan subspesialis bedah onkologi dan kemudian meraih gelar Doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2019.

Saat ini, dr. Diani Kartini menjabat sebagai Dokter Pendidik Klinis di Program Studi Ilmu Bedah FKUI dengan jabatan fungsional sebagai Lektor, serta menjadi staf di Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah FKUI-RSCM. Keahliannya dalam bidang bedah onkologi menjadikannya sebagai pakar yang dihormati di bidangnya.

Publik kini menunggu tanggapan resmi dari RS Medistra terkait kasus ini, sementara dukungan untuk dr. Diani terus berkembang.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment