Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti merespon kematian dokter spesialis otopedi dan traumatologi RSUD Sulawesi Barat (Sulbar), dr. Helmiyadi Kuswardhana.
Sebelum meninggal, dokter Helmi yang dikenal sebagai content creator kesehatan itu diketahui melakukan operasi sebanyak 10 kali dalam satu hari di dua rumah sakit. Hal tersebut harus dilakukan karena dokter yang terbilang masih muda itu merupakan satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulbar.
“Mendengar kabar bahwa almarhum harus melakukan operasi 10 kali dalam satu hari, itu cukup memilukan. Seperti ini-lah potret kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan kita, terutama di daerah,” ujar Arzeti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: Pembentukan Satgas Impor Ilegal, DPR: Jangan Sasar Usaha Kecil Saja
Menurut data dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Sulawesi Barat sendiri masuk ke dalam top 5 terbawah provinsi yang kekurangan dokter spesialis.
Selain Sulawesi Barat, ada juga Maluku Utara, Kalimantan Utara, dan Papua. Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti pun prihatin terhadap kondisi yang dinilainya cukup serius itu. Ia pun mendorong Pemerintah untuk menciptakan lebih banyak dokter spesialis di Indonesia.
Berdasarkan informasi, 266 dari 415 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kabupaten/kota belum memiliki spesialisasi dasar yang mencukupi seperti spesialis anak, obgyn, bedah, penyakit dalam, anestesi, radiologi, dan patologi klinis.