INVERSI.ID– Agar tetap sasaran dan pro rakyat, Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo meminta kepada Pemerintah agar dapat mengontrol pendistrubusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar dapat efisien dan penyalahgunaan subsidi. Tujuan tersebut agar subsidi tersebut bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Respon tersebut muncul setelah wacana Pemerintah sebelumnya akan melakukan pembatasan pembelian pertalite per 1 Oktober 2024.
Baca juga : Biodata dan Profil Albi Dwizky, Suami Shella Selpi Lizah
“Tentunya kita mensupport untuk subsidi pro rakyat yang berhak membutuhkan, karena memang sudah kewajiban negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Sartono kepada awak media, Kamis (29/8/2024).
“Jika orang yang mampu tetap membeli BBM subsidi, hal ini dapat menyebabkan penggunaan BBM tidak efisien ,” lanjutnya.
Disisi lain politikus Partai Demokrat ini menjelaskan, Pemerintah yang mengatur ruang fiskal terkait APBN, tentunya negara harus selalu hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pastinya sudah dengan perhitungan yang matang. Akan mempengaruhi beberapa faktor jika harga BBM disesuaikan dengan minyak dunia. Namun apabila BBM nonsubsidi terus tidak disesuaikan, potensi pemasukan negara bisa berkurang karena profitabilitas Pertamina yang menurun,” ujar legislator dapil Jatim VII ini.
DPR tetap mendukung langkah pemerintah
Namun demikian, Sartono tetap mendukung langkah Pemerintah soal dengan pembatasan BBM bersubsidi untuk kalangan yang membutuhkan merupakan keputusan yang tepat karena bukan peruntukanya. Pemberian subsidi BBM bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan agar tetap dapat mengakses bahan bakar dengan harga terjangkau.