Solusi Efek Jera Bagi Pelaku
Selain itu, Rani menilai perlunya solusi yang memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan di lingkungan sekolah. Ia menyatakan bahwa banyak laporan yang diterimanya mengenai dugaan kekerasan di sekolah-sekolah.
“Mengapa siswa di sekolah begitu banyak yang emosional dan merasa jadi jagoan di sekolahnya sendiri, pasti semua juga bertanya alasan dari masalah-masalah yang terjadi sehingga banyak musibah di sekolah-sekolah,” jelasnya.
Baca Juga: Siswa SMA di Tebet Diduga Dianiaya Senior, Koma di Rumah Sakit
Sekedar informasi bahwa peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 11.45 WIB. Menurut orang tua korban, AAP dianiaya oleh dua kakak kelasnya, namun pihak kepolisian menyatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan perkelahian.
Namun, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, menjelaskan bahwa duel itu berlangsung di sebuah gang dekat sekolah dan dipicu oleh kesalahpahaman.
Sedangkan saat ini, korban AAP sedang dirawat di ICU RS Budi Asih dalam keadaan koma.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.