INVERSI.ID – Sebagai forum pengusaha yang berperan besar dalam ekonomi nasional, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) diharapkan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah yang dicanangkan oleh Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Harapan ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat KADIN Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam acara KADIN Jatim Bisnis Forum yang berlangsung di Ballroom Shangri-La Hotel, Surabaya, pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Dalam pidato pembukaannya, LaNyalla menegaskan pentingnya KADIN, khususnya KADIN Jawa Timur, untuk mendukung peta jalan pemerintah.
Baca Juga: Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto Diapresiasi LaNyalla, Dinilai Beri Harapan Baru
“KADIN harus satu irama dengan Kabinet Merah Putih. Tantangan yang berat bisa kita atasi dengan semangat yang sama, bekerja sama demi kontribusi positif untuk seluruh elemen bangsa,” ujar LaNyalla di acara bertema “Menyongsong Pembangunan Ketahanan Ekonomi Nasional Bersama Kabinet Merah Putih” tersebut.
Menurut LaNyalla, forum KADIN Jatim Bisnis Forum adalah momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor usaha dan industri di Jawa Timur untuk bersatu dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. Dengan ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, seperti perang Rusia-Ukraina dan konflik Timur Tengah, LaNyalla memperingatkan bahwa kondisi ini dapat berdampak pada perekonomian Indonesia.
“Para pengusaha harus cepat beradaptasi, melakukan efisiensi di berbagai lini, dan membangun hubungan sinergis dengan pembuat kebijakan di tingkat pusat dan daerah,” lanjut LaNyalla, anggota DPD RI asal Jawa Timur.
LaNyalla juga menyampaikan harapan besar pada pemerintahan baru dan Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Dalam pidato pelantikannya di Gedung MPR RI pada 20 Oktober, Presiden menegaskan komitmen untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan fokus pada kepentingan nasional dan meminimalisasi kebocoran anggaran.
“Ini harus kita sambut dan dukung bersama, karena perlindungan terhadap dunia usaha dan industri dalam negeri adalah bagian dari upaya menjaga kepentingan nasional,” ujar LaNyalla. Presiden Prabowo menegaskan bahwa ekonomi Pancasila, yang berkeadilan, adalah arah utama pembangunan ekonomi Indonesia. Ini mencakup perlindungan terhadap industri dalam negeri agar tercipta lapangan kerja dan pengembangan Sumber Daya Manusia.