Menko Airlangga Siap Bawa Pengembangan Ekonomi Berbasis Teknologi Bersih dari Kanada

By birdieni
5 Min Read
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto tengah memburu dan membawa pulang teknologi bersih untuk mempercepat transisi energi ke Indonesia. (Dok Kemenko)

Untuk terus mendorong pembangunan ekosistem semikonduktor Indonesia yang saat ini banyak mendapat tawaran kerja sama dari dunia serta telah menjadi salah satu Global Supply Chain Semikonduktor Amerika Serikat, Menko Airlangga siap berkolaborasi dengan pebisnis Kanada untuk pengembangan semikonduktor yang berkelanjutan melalui penyediaan energi terbarukan.

Pengembangan ekonomi bersih berteknologi menjadi perhatian dunia saat ini termasuk Indonesia, karena selain untuk mencapai komitmen Net Zero Emission (NZE) pada 2060, ekonomi bersih (clean economy) diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan, di tengah tekanan perubahan iklim.

Pengembangan ekonomi bersih berpeluang menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) dan pertanian pintar (smart-farming).

- Advertisement -

Ekonomi Hijau Meningkatkan PDB Rata-Rata Sebesar 6,3% Periode 2025 hingga 2045

Menurut simulasi pemodelan WRI Indonesia, penerapan prinsip ekonomi hijau dapat meningkatkan PDB rata-rata sebesar 6,3% selama periode 2025 hingga 2045 dan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja hijau baru pada tahun 2045.

Baca juga: QR Code Pertalite Berlaku Bertahap, Berikut Syarat dan Cara Aksesnya

Indonesia memiliki potensi besar sebagai ladang pengembangan teknologi bersih (clean tech) dunia, sehingga ada kebutuhan yang mendesak untuk segera mengadopsinya.

Dalam pengembangan energi terbarukan, Indonesia diperkirakan memiliki potensi hingga 443,2 Gigawatt lebih, yang bersumber dari energi surya, angin, air, dan biomassa.

Leave a comment